Senin, 14 November 2011

Konsep Dasar Pemrograman

 Konsep Dasar  Pemrograman 
 K O N S E P P E M R O G R A M A N  
Setiap sebelum melakukan pekerjaan, sangat diperlukan sekali sebuah pengenalan
terhadap konsep pekerjaan tersebut guna memahami mencapai target pekerjaan yang
dibuat nanti, akan lebih mudah dikerjakan apabila permasalahan dan alur pekerjaan
jelas dan dimengerti. Misalkan seseorang ingin mendapatkan hasil ujian yang baik, yang
harus ia lakukan adalah mencari sebuah rumusan atau cara agar ia mencapai targetnya.
Pertama yang harus dicari agar hasil ujian baik adalah, materi-materi mengenai ujian
tersebut harus dipahami dan dikuasai, kemudian bagaimana agar materi-materi ujian
tersebut bisa dikuasai, yaitu dengan cara membaca dan belajar dari sumber-sumber
buku mengenai materi tersebut. Dari contoh ini bisa terlihat, bahwa output yang
diinginkan adalah mendapatkan hasil nilai yang baik, proses yang harus dilewati adalah
pada saat ujian tersebut, lalu inputnya adalah belajar dan membaca dari sumber bukubuku agar materi ujian dapat dipahami dan dikuasai. Contoh kedua, misalkan seseorang
akan pergi ke kota B dari kota A, artinya target (output) yang ia harus capai adalah
mencapai kota B. Kemudian bagaimana ia bisa mencapai kota B, yaitu dengan
menggunakan bis dari kota A ke kota B, dan ini merupakan proses bagaimana ia
mencapai kota B. Sekarang apa yang harus ia gunakan agar bisa menggunakan bis untuk
mencapai kota B?. Bis bisa digunakan apabila ia memiliki dan memberikan uang ke
sopirnya, dan uang ini sebagai inputnya. 
Seperti yang digambarkan di atas, konsep kerja dan logika pemrograman harus
dipahami terlebih dahulu. Sebuah pemrograman tidak terlepas dari konsep kerja sebuah
komputer, terdapat logika dasar input, proses dan output, artinya ada data-data yang
harus diinput, baik itu secara langsung maupun tidak langsung, selanjutnya akan
diproses, lalu akan dioutputkan ke layar maupun ke media lainnya.
.
Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari luas segitiga sama kaki. 
Input                                                          Proses                                          Output
Langkah 1:
Tentukan target akhir (output) dari kasus tersebut, yaitu mencari luas segitiga sama kaki.
Misalkan luas segitiga disimbolkan dengan L.
Langkah 2:
Pahami bagaimana perumusan (proses) untuk mendapatkan nilai luas segitiga sama
kaki tersebut, yaitu setengah daru luas alasnya dikalikan dengan tinggi segitiga sama
kaki tersebut.
Langkah 3:
Tentukan data-data (input) apa saja yang harus diambil guna melakukan
perumusannya, yaitu data luas alas dan tinggi segitiga sama kaki. Misalkan luas alas
disimbolkan dengan A dan tingginya disimbolkan dengan t.
Untuk pemrogramannya ketiga langkah di atas harus dibaca dari bawah, yaitu:
1. Tentukan data-data (input) apa saja yang harus diambil guna melakukan
perumusannya, yaitu data luas alas dan tinggi segitiga sama kaki. Misalkan luas alas
disimbolkan dengan A dan tingginya disimbolkan dengan t.
2. Pahami bagaimana perumusan (proses) untuk mendapatkan nilai luas segitiga sama
kaki tersebut, yaitu setengah daru luas alasnya dikalikan dengan tinggi segitiga sama
kaki tersebut. 
L = 0,5 × A ×t
3. Tentukan target akhir (output) dari kasus tersebut, yaitu mencari luas segitiga sama
kaki. Misalkan luas segitiga disimbolkan dengan L.
Dari contoh-contoh di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa konsep pemrograman
tidak terlepas dari data input, proses dan output. Konsep inilah yang menjadi dasar
pembuatan sebuah pemrograman.
DATA
Sekumpulan tulisan,angka,gambar,dokumen,audiovisual,dll disepakati bersama berguna bagi si penerimanya untuk mendapatkan suatu informasi.Data juga dapat diartikan sebagain suatu kejadian yang diangkat menjadi kenyataan.
                MODEL KOMPUTASI
Ada tiga model dasar komputasional : Fungsional, Logika, dan Imperatif. Sebagai tambahan terhadap satuan nilai dan operasi yang berhubungan,masing-masing model komputasional mempunyai satu set operai yang digunakan untuk menggambarkan komputasi

PRINSIP BAHASA PEMROGRAMAN
Dalam pemograman komputer, Kita harus menggunakan bahasa yang dimengerti oleh komputer untuk memberikan suatu instruksi.
Bahasa pemrograman yang dikembangkan saat ini lebih condong ke bahasa manusia dan disebut bahasa generasi ketiga / 3GL (Third-Generation Language) atau juga dikenal dengan bahasa tingkat tinggi/ HLL (High-Level Language). Sebagai contoh Basic, Pascal, C, C++, Cobol, dsb. Bahasa generasi ketiga menggunakan kata-kata dalam bahasa Inggris karena bahasa tersebut adalah bahasa internasional.

Sintaks, Semantik dan Pragmatis
SINTAKS : kumpulan aturan tata bahasa yang benar dalam suatu bahasa.
Contoh : Pada pembuatan program Pascal antara 2 statement dipisahkan oleh ; (titik koma)
 X:=1;  X:=X+1;
SEMANTIK : Mendefinisikan arti dari program yang benar secara sintaks dari bahasa pemrograman tersebut.
Contoh : Pada pembuatan program C
 int vector[10]
 Arti semantiknya akan menyebabkan ruang sebanyak 10
Teknik semantik
1.       Operational semantik
Mendefinisikan bagaimana perhitungan dilakukan dengan mendefinisikan simulasi program.
1.       Detonational semantik
Menggambarkan proses dengan objekmatematika.
1.       Axiomatik
Mendefinisikan teori matematika.
1.       Algebraic semantik
Menggambarkan arti program dengan definisi aljabar.
1.       Translation semantik
Menerjemahkan program ke bahasa lain.
PRAGMATIS : Menguraikan derajat tingkat sukses dengan suatu bahasa pemrograman kepada model perhitungan dalam kegunaannya untuk para programer.



.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar